BAB II IBADAH SHALAT
A. Pengertian Shalat:
Shalat dalam bahasa Arab
adalah doa. Menurut istilah syara' Shalat ialah ibadah kepada Allah dalam
bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang duimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam yang dilakukan menurut syarat-syarat yang telah
ditentukan syara'.
Shalat mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam syari'at agama Islam, hingga kesempurnaan
amal seseorang, baik buruk perbuatan manusia dilihat dari sempurna atau
tidaknya pelaksanaan Shalatnya. Bahkan Shalat adalah pembedaan antara orang
yang beriman dan orang kafir, sehingga siapa yang tidak melaksanakan Shalat
berarti ia telah kafir.
B. DALIL KEWAJIBAN
SHALAT
Shalat adalah kebajikan utama bagi setiap orang
Islam yang telah baligh, hukumnya adalah fardhu ain, selama ia masih dapat
menghebuskan nafas, selama itu pula kewajiban shalat melekat di pundaknya,
tidak dapat diwakilkan. Dalam keadaan bagaimanapun, kapanpun dan dimanapun,
shalat harus dikerjakan, maka dalam Islam terdapat syari'at tentang Shalat
orang sakit, ketika dalam perjalanan dan lain-lain.
Kewajiban shalat bagi setiap muslim yang baligh
telah ditetapkan dalam AL-QUR'AN maupun hadits Nabi.
1. Dalil
Al-Qur'an yang mewajibkan Shalat antara lain:
وَآقِيْمُوا الصَّلَوةَ
وَآتُوا الْزَكَوةَ واَرْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ.
WA AQIIMUSH SHALAATA WA
AATUZ ZAKAAT WARKA MA'AR RAAKI'IIN.
Artinya:
"Dan tidaklah
shalat, dan keluarkanlah zakat, dan tundukanlah rukuk bersama-sama orang-orang
yang rukuk." (Al-Baqarah :43)
وَاَقِمِ الصَّلَوةَ اِنَّ
الصَّلَوةَ تَنْهى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ.
WA AQIMISH SHALAATA INNASH SHALAATA TANHAA 'ANIL
FAKHSYAA-I WAL MUNKAR.
Artinya:
"Kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat
itu mencegah perbuatan yang keji dan yang mungkar." (QS.Al-Ankabut:
45)
2. Hadits Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ :
عَنْ اَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ
اللهِ ابْنِ عُمَرَابْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللهُ تَعَالىَ عَنْهُمَا قاَلَ :
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَى اْلاِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ، شَهَادَةِ اَنْ
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَاِقَامِ الصَّلاَةِ
وَاِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya :
"Dari Abu
Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khattab, semoga Allah meridhai mereka berdua,
ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam
bersabda: "Islam didirikan diatas 5 dasar, yaitu ; mwmberi kesaksian bahwa
tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, melaksankan ibadah haji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan
Ramadhan." (HR.Imam Bukhari dan Muslim).
C. POSISI SHALAT DALAM
ISLAM.
Perintah sha'at diwajibkan setelah
dilaksanakannya isra mi'raj setahun sebelum hijrah ke Madinah. Perintah ini
diterima langsung dari Allah saat peristiwa isra mi'raj. Oleh sebab itu dalam
syariat kedudukan shalat penting sekali, yaitu sebagai tiangnya agama Islam.
Rasulullah saw صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمِ bersabda:
اَلصَّلاَةُ
عِمَادُالدَّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّيْنَ وَمَنْ تَرَكَهَا
فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ.
Artinya :
"Shalat adalah tiang agama, barang
siapa melaksanakan shalat, berarti ia telah menegakkan agama. namun siapa yang
meninggalkannya, ia telah meruntuhkan agama."
Dalam hadits yang lain
disebutkan bahwa shalat sebagai penentu diterima tidaknya amal perbuatan
manusia yang lain :
اِنَّ اَوَّلَ مَايُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
صَلاَتُهُ فَاِنْ قُبِلَتْ تُقَبِّلَ عَنْهُ سَائِرُعَمَلِهِ وَاِنْ رُدَّتْ
رُدَّعَنْهُ سَائِرُ عَمَلِهِ. (روه الطبرانى )
Artinya:
"Sesungguhnya amal
manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika
shalatnya diterima.maka diterima pula amalannyayang lain. Dan jika shalatnya
ditolak, maka ditolak pula amalannya yang lain." (HR.Thabrani).
Berikutnya Insya Allah
Bersambung dengan Tema FADILAH (KEUTAMAAN) SHALAT.
Semoga
Artikel Ibadah Shalat ini bermanfaat
Artikel ini saya
kutip/salin dari Buku Tuntunan Shalat karya Ust. Labib Mz
Terbitan/cetakan kedua
tahun 2005M.
جَزَاكَ اللهُ خَيْراً
Sebar luaskan Situs ini.
- JAZAAKALLAAHU KHAIRAN. Semoga Allah membalasmu dengan ke baikan.
Penulis : رحمت محمود فلمبان Rachmat Machmud Flimban
Artikel : Tuntunal Islam
Published by: Selada Raya, Rachmat Machmud Flimban
Ikuti di Facebook