suara mu'adzin
Kategori: Adzan, Hadits
KITAB SHAHIH BUKHARI
Bab:
Mengeraskan
suara (panggilan)
adzan
Sumber : Ibnumajjah.com
No.
Hadist: 574
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ
الْأَنْصَارِيِّ ثُمَّ الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ
أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ
الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ
بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ
فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ
وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو
سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
Telah
menceritakan kepada
kami 'Abdullah bin Yusuf
berkata, telah
mengabarkan kepada
kami Malik
dari Abdurrahman bin Abdullah bin
'Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah Al
Anshari Al Mazini
dari Bapaknya
bahwa ia
mengabarkan
kepadanya, bahwa Abu
Sa'id Al Khudri
berkata kepadanya,
"Aku lihat kamu suka kambing dan lembah (pengenmbalaan). Jika kamu
sedang mengembala kambingmu atau berada di lembah, lalu kamu
mengumandangkan adzan shalat, maka keraskanlah suaramu. Karena tidak
ada yang mendengar suara mu'adzin, baik manusia, jin atau apapun
dia, kecuali akan menjadi saksi pada hari kiamat." Abu Sa'id
berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam."
Bab:
Menangguhkan
penyerangan atas
suatu kaum
bila terdengar
suara adzan
No.
Hadist: 575
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ
بْنُ سَعِيدٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ
حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا غَزَا بِنَا قَوْمًا لَمْ يَكُنْ
يَغْزُو بِنَا حَتَّى يُصْبِحَ وَيَنْظُرَ فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا
كَفَّ عَنْهُمْ وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ أَذَانًا أَغَارَ عَلَيْهِمْ
قَالَ فَخَرَجْنَا إِلَى خَيْبَرَ فَانْتَهَيْنَا إِلَيْهِمْ لَيْلًا
فَلَمَّا أَصْبَحَ وَلَمْ يَسْمَعْ أَذَانًا رَكِبَ وَرَكِبْتُ خَلْفَ
أَبِي طَلْحَةَ وَإِنَّ قَدَمِي لَتَمَسُّ قَدَمَ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَخَرَجُوا إِلَيْنَا
بِمَكَاتِلِهِمْ وَمَسَاحِيهِمْ فَلَمَّا رَأَوْا النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا مُحَمَّدٌ وَاللَّهِ مُحَمَّدٌ
وَالْخَمِيسُ قَالَ فَلَمَّا رَآهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ
خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ
}
فَسَاءَ صَبَاحُ
الْمُنْذَرِينَ
{
Telah
menceritakan kepada
kami Qutaibah
bin Sa'id berkata,
telah menceritakan
kepada kami
Isma'il bin Ja'far
dari Humaid
dari Anas
bin Malik, bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika memerangi suaku kaum bersama
kami, maka beliau tidak menyerang kaum tersebut hingga datangnya
waktu shubuh (menunggu). Jika mendengar suara adzan, beliau
mengurungkannya. Namun bila tidak terdengar suara adzan maka beliau
menyerangnya." Anas bin Malik berkata, "Maka pada suatu hari kami
keluar untuk menyerbu perkampungan Khaibar, kami lantas menunggu
hingga malam hari. Ketika datang waktu pagi dan beliau tidak
mendengar suara adzan, maka beliau menaiki tunggangannya sementara
aku membonceng di belakang Abu Thalhah. Sungguh kakiku menyentuh
kaki Nabi shallallahu 'alaihi wasallam." Anas bin Malik melanjutkan
kisahnya, "Penduduk Khaibar keluar ke arah kami dengan membawa
keranjang dan sekop-sekop mereka, ketika mereka melihat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, maka mereka berkata, "Muhammad! Demi
Allah, Muhammad dan pasukannya (datang)!" Kata Anas, "Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat mereka, beliau
bersabda: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, hancurlah Khaibar!
Sesungguhnya kami, apabila mendatangi perkampungan suatu kaum, maka
amat buruklah pagi hari yang dialami orang-orang yang diperingatkan
tersebut) ' (Qs. Ash Shaffaat: 177).
Bab:
Apa
yang diucapkan
ketika mendengar
suara mu'adzin
No.
Hadist: 576
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ
بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ
عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا
سَمِعْتُمْ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ
Telah
menceritakan kepada
kami 'Abdullah bin Yusuf
berkata, telah
mengabarkan kepada
kami Malik
dari Ibnu
Syihab dari
'Atha bin Yazid
Al Laitsi dari
Abu Sa'id Al Khudri,
bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian mendengar
adzan, maka jawablah seperti apa yang diucapkan mu'adzin."
No.
Hadist: 577
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ
فَضَالَةَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ
إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ طَلْحَةَ
أَنَّهُ سَمِعَ مُعَاوِيَةَ يَوْمًا فَقَالَ مِثْلَهُ إِلَى قَوْلِهِ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Telah
menceritakan kepada
kami Mu'adz
bin Fadlalah
berkata, telah
menceritakan kepada
kami Hisyam
dari Yahya
dari Muhammad bin Ibrahim bin Al
Harits berkata,
telah menceritakan
kepadaku 'Isa bin
Thalhah, bahwa pada suatu hari dia
mendengar Mu'awiyyah mengucapkan
seperti (apa yang diucapkan mu'adzin)
hingga ucapannya: "Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."
No.
Hadist: 578
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ
رَاهَوَيْهِ قَالَ حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا
هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى نَحْوَهُ قَالَ يَحْيَى وَحَدَّثَنِي بَعْضُ
إِخْوَانِنَا أَنَّهُ قَالَ لَمَّا قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ وَقَالَ هَكَذَا سَمِعْنَا
نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
Telah
menceritakan kepada
kami Ishaq
bin Rahawaih
berkata, telah
menceritakan kepada
kami Wahab
bin Jarir berkata,
telah menceritakan
kepada kami
Hisyam dari
Yahya seperti
itu, Yahya
berkata, dan
telah menceritakan
kepadaku Sebagian
saudara kami
bahwa dia
berkata, "Jika
mu'adzin mengucapkan, 'Hayya 'Alash shalah '(Marilah melaksanakan
shalat) ', dia menjawab, "Laa Haula Walaa Quwwata Illaa Billah
'(Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah) '.
Dia
berkata, "Demikianlah
kami mendengar
Nabi kalian
shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda."
Artikel: Perumnas I Selada Raya



Kunjungi : Fatwa Ulama - Sejarah Islam
Kunjungi Juga : Selada Rya Tuntunan Islam