BAGAIMANA
MENGOBATI KESURUPAN?
Allah
Berfirman:
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا
يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ
الْمَسِّ
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)
penyakit gila.” (QS. Al-Baqarah : 275).
MACAM-MACAM KESURUPAN DAN CARA PENGOBATANNYA
Kesurupan ada dua macam:
1-Kesurupan alami:
Yaitu kesurupan yang disebabkan adanya benturan pada kepala,
kedinginan, hujan dan lain sebagainya. Kesurupan seperti ini bisa diobati lewat
bantuan dokter, dan bisa juga dengan banyak berdoa serta memohon kesembuhan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kesurupan semacam ini pernah menimpa seorang wanita hitam
yang datang kepada NabiShallallahu ‘alaihi wa Salam. Ia berharap beliau
berdoa kepada Allah untuk menghilangkan penyakitnya. Tetapi Nabi Shallallahu
‘alaihi wa Salam memberikan dua pilihan padanya. Antara tetap bersabar
atas penyakit ini dan baginya surga, atau dengan kesembuhan sempurna tetapi ia
tidak dijamin masuk surga. Wanita itu memilih bersabar atas penyakit yang
menimpanya karena dia dijamin masuk surga. Kemudian Nabi Shallallahu
‘alaihi wa Salam berdoa jangan sampai auratnya tersingkap saat
kesurupan itu mendatanginya. Demikianlah yang disebutkan Ibnul Qayyim dalam Zaadul
Ma`ad.
2-Kesurupan karena gangguan Jin.
Kesurupan karena gangguan jin ini banyak sekali sebabnya,
diantaranya:
Kecintaan Jin laki-laki kepada wanita dari bani Adam. Atau
sebaliknya; yaitu adanya cinta dari jin wanita kepada seorang lelaki dari bani
Adam.
Akibat perbuatan zhalim seorang manusia (tanpa
sepengetahuannya) kepada jin. Apakah karena melemparnya dengan air panas, menjatuhinya
dengan barang dari tempat tinggi atau hal-hal lain, yang saat melakukannya dia
(manusia) lupa untuk membaca bismillah.
Perbuatan zhalim seorang jin kepada manusia tanpa adanya
sebab apapun. Hal ini sekedar perbuatan iseng jin kepada manusia. Kesurupan
seperti ini tidak mungkin terjadi pada manusia, kecuali pada situasi-situasi di
bawah ini:
- Ketika sangat marah.
- Sangat ketakutan.
- Saat tenggelam dalam nafsu syahwat.
- Ketika lalai dari dzikir kepada Allah.
3-Tanda-tanda orang kesurupan:
Di saat sedang tidur: Keluar banyak keringat, sering terjaga
(Susah tidur), sering mimpi buruk dan menakutkan, merasa kesakitan saat tidur,
sering bermimpi seakan-akan jatuh dari tempat sangat tinggi, atau melihat
dirinya berada di kuburan, tempat sampah, di jalan-jalan menakutkan dan lain
sebagainya.
Di saat terjaga dan sadarkan diri: Pusing terus menerus
tanpa sebab yang jelas, malas berdzikir kepada Allah, pikiran linglung, badan
terasa lemah dan malas melakukan aktifitas apa pun, kejang-kejang, serta merasa
sakit pada setiap anggota tubuh, yang para dokter tidak mampu mengobatinya.
4- Cara Mengobatinya Kesurupan Karena Gangguan Jin:
Cara mengobati kesurupan ini dilakukan dari dua pihak.
Pertama dari pasien yang sakit itu, dan kedua dari orang yang mengobatinya.
Bagi pasien yang kesurupan, ia harus menguatkan diri dan
tidak mudah menyerah dengan penyakit yang menyerangnya, ia harus mempergiat
ibadah kepada Allah dan banyak membacata`awwudz, juga doa-doa sahih yang
diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam kepada
umatnya, sehingga hati dan lisannya menjadi terbiasa dengan doa dan ta`awwudz-ta`awwudztadi.
Sedangkan dari pihak yang mengobati, ia juga harus melakukan
hal yang sama, seperti mempergiat ibadah dan semakin mendekatkan hubungan
dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan diutamakan bagi orang yang
mengobati ini, adalah seseorang yang mengerti betul tentang Jin dan syetan,
mengerti betul dari arah mana saja syetan itu merasuki jiwa manusia.
Contohnya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu,
beliau seorang alim yang sangat terkenal, sampai bangsa Jin pun mengenalnya.
Ketika beliau menghadapi pasien yang kesurupan, Jin itu berkata kepada beliau: “saya
akan keluar karena kemuliaan yang ada padamu.” Ibnu Taimiyah menjawab: “tidak!
Tapi keluarlah karena taat kepada Allah dan rasul-Nya.”
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
Seringkali Syaikh kami [Ibnu Taimiyah] saat meruqyah orang yang sedang
kesurupan, beliau membaca ayat ini di telinga pasiennya:
)أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا
لَا تُرْجَعُونَ( (المؤمنون: 115)
“Apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami
menciptakan kalian hanya untuk main-main (saja), dan kalian tidak akan
dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun : 115).
Beliau juga sering membaca ayat Kursi saat mengobati sang
pasien. Bahkan menyuruh setiap pasien dan yang mengobati, untuk senantiasa
membaca ayat kursi dan al-mu’awidzatain [Surat an-Nas dan
al-Falaq].
Jika ruh yang merasuk ke dalam tubuh seorang manusia sangat
nakal, suka membangkang dan tidak mau keluar, maka cara mengeluarkannya adalah
dengan memukulinya (Zaadul Ma`ad: 4/68).
5- Tanda Untuk Mengetahui Hadirnya Jin.
Tanda yang bisa dijadikan patokan bahwa kita sedang
berbicara dengan Jin, adalah jika sang pasien atau orang yang kesurupan ini:
menutup kedua mata atau membelalakkannya, meletakkan kedua tangan pada mata,
badan dan seluruh bagian tubuhnya gemetaran, menjerit dan berteriak keras,
serta terus-terusan menyebut namanya.
6- Setelah Penyembuhan:
Masa setelah penyembuhan adalah masa yang sangat sulit,
karena seorang manusia yang baru saja kerasukan Jin dan berhasil diobati,
kemungkinan besar Jin itu akan kembali lagi. Karena itu, orang yang baru saja
ditinggalkan Jin ini harus mengkhususkan diri dengan banyak beribadah kepada
Allah, selalu menjaga shalat Lima waktu secara berjamaah, banyak membaca dzikir
dan doa, banyak membaca atau mendengarkan Al-Qur`an, dan selalu membaca
basmalah pada setiap urusan yang akan ia laksanakan.
Baca Selengkapnya dan Downlod atau Dicetak Klik disini
Published by: Selada Raya, Rachmat Machmud Flimban
![]() |
TUNTUNAN ISLAM |
CENTRAL SELADA RAYA | |