Membatasi Kelahiran
Pertanyaan:
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya: Apa hukumnya membatasi kelahiran?
Jawaban:
Permasalahan ini banyak ditanyakan kepada Majlis Kibarul Ulama. Setelah melalui pembahasan secara khusus lewat beberapa pertemuan, maka diputuskan bahwa tidak boleh menggunakan tablet atau obat-obatan untuk membatasi kelahiran, sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala menganjurkan kepada hamba-Nya untuk memperbanyak keturunan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Nikahilah orang yang penyayang lagi subur, sebab nanti di hari kiamat aku merasa bangga bila umatku banyak.”
Sebenarnya kita membutuhkan umat yang banyak, baik untuk beribadah kepada Allah, berjihad, dan membela umat Islam dari tipu daya musuh yang ingin menghancurkan mereka. Segala macam obat-obatan untuk membatasi kelahiran harus dihindari penggunaannya, kecuali dalam kondisi darurat; seperti wanita mempunyai gangguan rahim atau penyakit lainnya yang mengganggu kehamilan.
Obat-obatan tersebut hanya boleh digunakan oleh wanita yang tidak mampu mempunyai anak lagi yang seandainya dia mengandung, dia merasa berat dan tak mampu mendidik anak-anaknya dengan baik. Sangat tidak dibenarkan bagi wanita yang mengonsumsi obat-obat anti hamil hanya agar bisa bekerja atau melancarkan karir bisnisnya seperti yang dilakukan kebanyakan wanita sekarang ini.
Sumber: Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, Jilid 2, Darul Haq, Cetakan VI 2010
Disalin Dari Sumber Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Artikel:Perumnas I Selada Raya
Ingin Mendapat Tambahan Pahala dan Terkabul Do'a?
Sebarkan informasi ini, agar Anda mendapat Pahala Berbagai Ilmu Bermanfaat
Do'kan kebaikan untuk kami, agar Anda mendapat Kebaikan Yang sama
Do'akanlah agar pengelola website ini beserta keluarga besarnya Allah jadikan panjang umur dan bertakwa, diampuni segala dosa, sehat-kaya-bahagia hingga akhir usia. Dengan mendo'akan kebaikan untuk kami, Insya Allah Anda mendapat kebaikan yang sama.
Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : "Do'a seseorang muslim untuk saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do'a yang mustajab (terkabulkan). Disisinya ada malaikat yang bertugas (mengaminkan do'a-nya). Setiap kali dia mendo'akan kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang sama dengan-nya." {HR. Muslim no. 2733}.
![]() |
Kunjungi TUNTUNAN ISLAM |
Kunjungi CENTRAL SELADA RAYA | |
![]() |